Sebagai contoh, kita ambil ketentuannya sebagai berikut :
1. Buatlah jaringan komputer sesuai dengan topologi yang telah disediakan
2. Pada jaringan tersebut tuangkan sistem keamanan melalui line console dan line vty serta encripsikan password tersebut.
3. Buatlah banner motd.
4. Router Interface G0/0 memiliki IP: 192.168.10.1/24
5. Router Interface G0/1 memiliki IP: 192.168.11.1/24 dan digunakan sebagai DHCP Server
1. Excluded 192.168.11.1 192.168.11.40
2. Excluded 192.168.11.150 192.168.11.254
3. DHCP Pool JARINGAN-KOMPUTER
1. Setelah membuka aplikasi Cisco, buatlah tampilan seperti ini :
Gunakanlah kabel otomatis untuk menyambungkan setiap jaringannya.
Titik merah tersebut menandakan bahwa jaringan belum saling terhubung.
2. Menuangkan sistem keamanan melalui line console dan line vtv, dengan koding sebagai berikut :
Lalu kita enkripsikan password tersebut :
3. Membuat banner motd
4. Router Interface G0/0 memiliki IP: 192.168.10.1/24
5. Router Interface G0/1 memiliki IP: 192.168.11.1/24 dan digunakan sebagai DHCP Server
Setelah semua sudah disetting, maka jaringan yang kita buat akan terhubung satu sama lain. Ditandai dengan setiap titik berubah warna menjadi hijau.