Monday, December 17, 2018

MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA

Berikut ini merupakan tutorial untuk membuat jaringan komputer pada aplikasi CISCO.

Sebagai contoh, kita ambil ketentuannya sebagai berikut :

1. Buatlah jaringan komputer sesuai dengan topologi yang telah disediakan
2. Pada jaringan tersebut tuangkan sistem keamanan melalui line console dan line vty serta encripsikan password tersebut.
3. Buatlah banner motd.
4. Router Interface G0/0 memiliki IP: 192.168.10.1/24
5. Router Interface G0/1 memiliki IP: 192.168.11.1/24 dan digunakan sebagai DHCP Server
    1. Excluded 192.168.11.1 192.168.11.40
    2. Excluded 192.168.11.150 192.168.11.254
    3. DHCP Pool JARINGAN-KOMPUTER

1. Setelah membuka aplikasi Cisco, buatlah tampilan seperti ini :


Gunakanlah kabel otomatis untuk menyambungkan setiap jaringannya.
Titik merah tersebut menandakan bahwa jaringan belum saling terhubung. 

2. Menuangkan sistem keamanan melalui line console dan line vtv, dengan koding sebagai berikut :






Lalu kita enkripsikan password tersebut :


3. Membuat banner motd


4. Router Interface G0/0 memiliki IP: 192.168.10.1/24


5. Router Interface G0/1 memiliki IP: 192.168.11.1/24 dan digunakan sebagai DHCP Server



Setelah semua sudah disetting, maka jaringan yang kita buat akan terhubung satu sama lain. Ditandai dengan setiap titik berubah warna menjadi hijau.

Monday, October 22, 2018

TOPOLOGI JARINGAN : KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA


Topologi jaringan komputer ialah merupakan sebuah konsep atau cara yang dilakukan untuk menghubungkan banyak komputer sekaligus menjadi sebuah jaringan yang saling memiliki koneksi antara satu dengan yang lain. Topologi jaringan komputer ini pun memilik beberapa macam jenis dan setiap jenis ini memiliki kecepatan pengiriman data, kemudahan dalam proses maintenance serta biaya pembuatan yang berbeda-beda.
Berikut ini saya akan jelaskan secara singkat jenis jenis dari topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :


1. TOPOLOGI RING


Topologi Ring adalah topologi yang menghubungkan komputer satu ke komputer dua dan komputer dua menghubungkan kekomputer ketiga dan seterusnya lalu kembali lagi kekomputer satu, sehingga membentuk melingkar.

·         KELEBIHAN
1.      Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
2.      Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
3.      Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
4.      Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan sistem point on point.
5.      Penggunaan kabel yang cukup hemat.
6.      Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
7.      Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data. 

·         KEKURANGAN
1.      Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya anda bisa menggunakan cincin ganda atau dual ring.
2.      Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
3.      Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalma jaringan.
4.      Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi star.
5.      Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk bandles.
6.      Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat mencapai tujuan jauh.



2. TOPOLOGI DUAL RING


Topologi ini cara kerja nya hampir sama dengan topologi ring biasa, hanya saja lebih unggul. Sehingga kekurangan dan kelebihannya pun tidak akan jauh berbeda dengan topologi ring biasa.

3. TOPOLOGI BUS


Topologi Bus adalah metode untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan menggunakan kabel utama sebagai pusat lalu - lintas data. Konektor yang digunakan pada topologi bus antara lain konektor BNC dan T konektor dan juga terminator, sementara untuk media transmisi topologi bus menggunakan kabel Coaxial. Bentuk topologi ini mirip dengan ruangan bus untuk itu model topologi ini dinamakan topologi bus.
Ciri-ciri fisik yang bisa dilihat pada topologi bus adalah adanya kabel tunggal yang digunakan sebagai pusat lalu - lintas data dan dilengkapi dengan konektor BNC, T Conector pada setiap node serta terminator pada ujung kabel utama.

·         KELEBIHAN
1.      Mudah untuk membuatnya
2.      Memiliki layout sederhana
3.      Memerlukan biaya yang sedikit untuk membuatnya
4.      Mudah dikembangkan tanpa mengganggu perangkat jaringan lainnya.

·         KEKURANGAN
1.      Apabila terjadi gangguan, akan sulit untuk mendeteksi kerusakannya
2.      Sering terjadi kepadatan lalu lintas data pada jalur utama
3.      Apabila jalur utama mengalami kerusakan, seluruh jaringan akan lumpuh
4.      Memerlukan repeater untuk memperkuat signal



4. TOPOLOGI STAR

Topologi star merupakan topologi yang paling sering digunakan untuk merangcang jaringan pada saat ini. Topologi ini mempunyai ciri, yaitu adanya switch atau hub yang menghubungkan ke setiap komputer baik server maupun client. selain itu topologi star juga menggunakan kabel UTP dan konektor RJ 45 sebagai media transmisinya.

·         KELEBIHAN
1.      Paling fleksibel dibandingkan dengan topologi yang lain
2.      Pemasangan workstation yang baru sangat mudah, dan tidak mengganggu kerja dari komputer yang lain
3.      Kontrol terpusat, sehingga memudahkan pengecekan kesalahan jaringan.
4.      Kemudahan deteksi kesalahan pada jaringan, karena adanya kontrol terpusat dan satu kabel untuk satu komputer.
5.      Apabila satu komputer mengalami masalah dalam jaringan, komputer yang sain tidak akan terganggu

·         KEKURANGAN
1.      Boros kabel, karena topologi ini satu komputer akan dihubungkan ke hub dengan satu kabel, sehingga jika banyak komputer pada jaringan maka akan menggunakan kabel yang banyak pula.
2.      Perlu penanganan khusus untuk pengelolaan jaringan.
3.      Kontrol terpusat(hub) menjadi elemen yang sangat kritis, sehingga jika hub mengalami kerusakan maka semua jaringan akan mengalami masalah.


5. TOPOLOGI MESH


 Topologi mesh atau yang lebih dikenal dengan topologi jala dikarenakan bentuknya yang memang menyerupai jala. Topologi mesh merupakan bentuk hubungan yang ada antar perangkat dimana setiap perangkat yang ada akan saling terhubung langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam satu jaringan tersebut.

·         KELEBIHAN
1.      Topologi mesh mempunyai hubungan dedicated link yang mana dapat menjamin jika data akan langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lainnya. Sehingga data tersebut dapat mengalir lebih cepat sampai tujuan.
2.      Jenis topologi mesh ini adalah robust, yaitu bila terjadi gangguan di dalam koneksi komputer A dan komputer B dikarenakan adanya kerusakan pada kabel koneksi yang ada pada antara komputer A dan komputer B maka gangguan tersebut tidak akan menganggu koneksi yang ada pada komputer A dengan lainnya.
3.      Pada topologi mesh, security dan privacy dapat terjamin baik dikarenakan komunikasi yang terjalin di antara kedua komputer tidak bisa diakses dengan komputer lainnya.
4.      Mudah dalam hal mengidentifikasikan masalah masalah kerusakan yang terjadi antar jaringan komputer.

·         KEKURANGAN
1.      Pada topologi mesh, membutuhkan kabel dan port I/O yang lebih banyak sehingga semakin banyak komputer yang ada di dalam jaringan topologi mesh maka tentu saja akan membutuhkan lebih banyak lagi kabel serta port I/O.
2.      Sulit dalam melakukan installasi serta konfigurasi dikarenakan setiap komputer harus terkoneksi langsung.
3.      Jaringan komputer yang menggunakan topologi mesh akan sangat banyak menggunakan kabel, sehingga tentu saja membutuhkan sebuah ruangan yang cukup besar ketika akan membangun jaringan komputer tersebut.
4.      Biaya yang diperlukan untuk perawatan topologi jaringan ini lebih banyak dibandingkan jaringan lainnya.
5.      Jaringannya yang tidak praktis


6. TOPOLOGI TREE



Topologi Tree (Pohon) disebut juga sebagai jaringan bertingkat. Topologi ini umumnya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah sedangkan hirarki yang tinggi berada pada lokasi yang tinggi,
Topologi Tree (Pohon) adalah topologi yang terbentuk dari gabungan topologi bus dan star. Topologi tree disebut juga dengan pohon karena dilihat dari rangkainnya yang bercabang-cabang dan bertingkat-tingkat.

·         KELEBIHAN
1.      Merupakan topologi yang terbaik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti ring dan star tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
2.      Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
3.      Semua komputer pada model topologi pohon ini memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan semacam ini memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
4.      Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub dan keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.
5.      Jenis topologi pohon ini menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan masa depan.
6.      Mudah mengembangkan menjadi jaringan luas
7.      Mudahnya mendeteksi kerusakan atau kesalaahan
8.      Manajemen data yang baik 

·         KEKURANGAN
1.      Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat adalah titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, dapat melumpuhkan seluruh jaringan.
2.      Dengan peningkatan ukuran luar titik, pengelolaan menjadi sulit.
3.      Kinerja yang lambat
4.      Hub menjadi peran penting
5.      Menggunakan biaya yang banyak karena menggunakan banyak kabel dan hub
6.      Jika komputer yang ada di tingkat tinggi mengalami masalah, maka komputer yang dibawahnya juga mengalami masalah


7. TOPOLOGI HYBRID


Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid. 

·         KELEBIHAN
1.      Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
2.      Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.
3.      Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
4.      Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
5.      Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
6.      Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
7.      Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.

·         KEKURANGAN
1.      Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
2.      Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
3.      Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
4.      Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.


Thursday, October 11, 2018

REPEATER , BRIDGE dan NETWORK INTERFACE CARD

A. REPEATER


Repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.

Umumnya repeater terdiri dari antena untuk menerima sinyal, penguat sinyal, dan antena untuk mengirim sinyal.
Salah satu manfaat repeater adalah memudahkan pengguna telepon genggam dan jaringan telekomunikasi untuk mendapatkan sinyal yang baik dan kuat dengan jaringan wireless, sehingga membuat komunikasi menjadi lebih lancar dan baik.

Fungsi lainnya seperti :

  1. Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.

  1. Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.

  1. Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.

  1. Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.

  1. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).

  1. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.

Kategori Repeater
Repeater terbagi menjadi 3 Kategori, yaitu; Repeater GSM, Repeater CDMA, dan Repeater 3G.
1. GSM
Untuk komunikasi bergerak, repeater bekerja pada frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz (GSM). 

Adanya hambatan yang terjadi antara base station dengan mobile station akan menimbulkan sinyal yang diterima oleh perangkat seluler akan mempunyai kualitas yang rendah.

Kualitas yang rendah ini dapat mengakibatkan aktifitas komunikasi menjadi tergganggu, mulai dari putus-putus sampai penggilan terputus. 
Disinilah dibutuhkan "GSM Repeater". Sehingga sinyal yang lemah ini diambil dan dikuatkan dengan bantuan antena kemudian diteruskan melalui coaxial ke unit "repeater". 


2. CDMA

CDMA bergerak pada frekuensi 800Mhz, dan bekerja pada teknologi 2G. frekuensi CDMA memang kurang memiliki sinyal yang baik jika di bandingkan dengan sinyal GSM. 
CDMA atau Code division multiple access adalah sebuah sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), 
Dengan penggunaan "CDMA Repeater" maka sinyal yang lemah ini diambil dan dikuatkan dengan bantuan antena outdoor kemudian diteruskan melalui coaxial ke unit "repeater". 


3. 3G


3G atau third-generation technology merupakan sebuah stAndar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon seluler. 
3G adalah istilah umum yang mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. 
Dengan adanya 3G, pengguna telepon seluler akan mendapatkan akses yang lebih cepat ke jaringan internet dengan bandwidth sampai 384 Kbps.
Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 
3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai stAndar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.


Pengertian Repeater dalam Jaringan Komputer

Repeater perangkat elektronik yang berfungsi “meregenerasi” sinyal nirkabel atau optik. Dengan media seperti Ethernet atau Wi-Fi , transmisi data hanya bisa menjangkau jarak yang terbatas sebelum kualitas sinyal terdegradasi.
Disinilah peran penting Repeater, yaitu repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan memperpanjang jarak data yang akan tempuh.

Beberapa Perangkat jaringan komputer sebenarnya yang berfungsi sebagai repeater biasanya memiliki beberapa nama. Seperti Hub aktif, Akses Point, Switch dan Router.(namun kebanyakan router dan switch tidak memiliki fungsi seperti repeater).

B. BRIDGE
Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan. Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.

Cara kerja bridge jauh lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada lapisan fisik.

Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
1.  Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
2. Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
3. Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.

Cara Kerja Bridge

Untuk memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Cara kerja bridge
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge. Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian bridge beserta fungsi dan cara kerja bridge. Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya bisa digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri. Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.
C. NIC
2.    NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card.
NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card (baca juga: fungsi LAN card) dan juga Ethernet Card
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.

Jenis – Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
1.    Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
2.    Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Tugas Utama dari NIC

NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.

Fungsi dari NIC (Network Interface Card)
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
1.    Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
2.    Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
3.    Menerima data dari komputer lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
4.    Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.

Manfaat dari NIC di berbagai bidang

Secara tidak sadar adanya sebuah perangkat keras jaringan bernama NIC di dalam komputer dan perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari – hari, membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita. Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan dan membuat proses transfer data serta informasi menjadi lebih cepat dan praktis, penggunaan NIC sebagai media jaringan membawa banyak dampak positif terhadap erbagai bidang yang ada. Berikut ini beberapa contoh manfaat adanya NIC di berbagai bidang:
1.    Bisnis dan perkantoran
Dala bidan bisnis, korporasi dan perkantoran, tentu saja NIC ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu agar setiap komputer yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau perkantoran bisa saling terhubung satu sama lain dengan server utama dari kantor tersebut.
2.    Bidang ekonomi
Di bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat membantu mempercepat arus informasi menganai perkembangan ekonomi, dan membantu mempermudah transaksi secara elektronik dengan menggunakan komputer.
3.    Bidang pendidikan
Di dalam bidang pendidikan, NIC juga memiliki banyak peran. Salah satu peran utama adalah pembuatan sebuah jaringan local untuk katalog perpustakaan. Di dalam perpustakaan, user tidak perlu repot berkeliling untuk mencari nomor panggil buku. Dengan memanfaatkan jaringan komputer, maka dapat dengan mudah mencari nomor panggil dari buku yang akan anda cari.
4.    Bidang teknologi informasi
Dari segi teknologi informasi, adanya Network Interface Card membantu membuka jalan bagi perkembangan teknologi informasi lainnya, sehingga dapat menciptakan teknologi yang lebih canggih dan juga lebih bermanfaat lagi.
5.    Bidang sosial dan kemasyarakatan
Dari segi sosial, dengan adanya NIC didalam komputer kita, akan membantu terhubung ke dalam jaringan – jaringan internet, yang membantu kita bersosialisasi dengan teman di dalam dunia maya.