A. REPEATER
Repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan
signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya
sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.
Umumnya repeater terdiri
dari antena untuk menerima sinyal, penguat sinyal, dan antena untuk mengirim
sinyal.
Salah satu manfaat
repeater adalah memudahkan pengguna telepon genggam dan jaringan telekomunikasi
untuk mendapatkan sinyal yang baik dan kuat dengan jaringan wireless, sehingga
membuat komunikasi menjadi lebih lancar dan baik.
Fungsi lainnya seperti :
- Memperluas daya jangkau signal
server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah
untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya
akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih
luas.
- Mengcover berbagai wilayah
minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah
yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini
dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
- Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya
para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses
signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
- Meneruskan dan memaksimalkan
signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan
dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara
menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat
jaringan yang ada di sekitar alat ini.
- Memudahkan proses pengiriman
dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses
pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun
yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat
diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan
repeater).
- Meminimalisir penggunaan kabel
jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah
melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel
yang ribet dan semrawut dapat dihindari.
Kategori Repeater
Repeater terbagi
menjadi 3 Kategori, yaitu; Repeater GSM, Repeater CDMA, dan Repeater 3G.
1. GSM
Untuk komunikasi bergerak, repeater bekerja pada frekuensi 900 MHz dan
1800 MHz (GSM).
Adanya hambatan yang terjadi antara base station dengan mobile station akan
menimbulkan sinyal yang diterima oleh perangkat seluler akan mempunyai kualitas
yang rendah.
Kualitas yang rendah ini dapat mengakibatkan aktifitas komunikasi menjadi
tergganggu, mulai dari putus-putus sampai penggilan terputus.
Disinilah dibutuhkan "GSM Repeater". Sehingga sinyal yang lemah ini
diambil dan dikuatkan dengan bantuan antena kemudian diteruskan melalui coaxial
ke unit "repeater".
2. CDMA
CDMA bergerak pada
frekuensi 800Mhz, dan bekerja pada teknologi 2G. frekuensi CDMA memang kurang
memiliki sinyal yang baik jika di bandingkan dengan sinyal GSM.
CDMA atau Code division multiple access adalah sebuah sebuah metode akses
secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA)
atau frekuensi (seperti pada FDMA),
Dengan penggunaan "CDMA Repeater" maka sinyal yang lemah ini diambil
dan dikuatkan dengan bantuan antena outdoor kemudian diteruskan melalui coaxial
ke unit "repeater".
3. 3G
3G atau third-generation technology merupakan sebuah stAndar yang ditetapkan
oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000
untuk diaplikasikan pada jaringan telepon seluler.
3G adalah istilah umum yang mengacu kepada perkembangan teknologi telepon
nirkabel versi ke-tiga.
Dengan adanya 3G, pengguna telepon seluler akan mendapatkan akses yang lebih
cepat ke jaringan internet dengan bandwidth sampai 384 Kbps.
Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan
fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung
dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video.
3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan
seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai stAndar baru jaringan nirkabel yang
beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Pengertian
Repeater dalam Jaringan Komputer
Repeater
perangkat elektronik yang berfungsi “meregenerasi” sinyal nirkabel atau optik.
Dengan media seperti Ethernet atau Wi-Fi , transmisi data hanya bisa menjangkau
jarak yang terbatas sebelum kualitas sinyal terdegradasi.
Disinilah peran penting Repeater, yaitu repeater akan
berusaha mempertahankan integritas sinyal dan memperpanjang jarak data yang
akan tempuh.
Beberapa Perangkat jaringan komputer sebenarnya yang berfungsi sebagai repeater biasanya memiliki beberapa nama. Seperti Hub aktif, Akses Point, Switch dan Router.(namun kebanyakan router dan switch tidak memiliki fungsi seperti repeater).
Beberapa Perangkat jaringan komputer sebenarnya yang berfungsi sebagai repeater biasanya memiliki beberapa nama. Seperti Hub aktif, Akses Point, Switch dan Router.(namun kebanyakan router dan switch tidak memiliki fungsi seperti repeater).
B. BRIDGE
Bridge atau network bridge
yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen
jaringan yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen
jaringan. Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga
digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge
akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing
segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data
yang diperlukan melalui jaringan.
Cara kerja bridge jauh
lebih canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja
pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection).
Dengan model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang
menggunakan metode transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda
dengan router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada
lapisan fisik.
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
1. Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang
sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari
ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
2. Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah,
baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
3. Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang
luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang
lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi
lainnya dari bridge.
Cara Kerja
Bridge
Untuk
memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang
cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah
kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim
sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya
ini secara buta tanpa
memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Kontras
dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge
mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan
secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung
melalui bridge. Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu
sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika
dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk
diinfokan pada jaringan yang lain.
Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian bridge beserta
fungsi dan cara kerja bridge. Bridge ini mempunyai banyak manfaat, salah
satunya bisa digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen
keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server
tersendiri. Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat
macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan
satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara
keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.
C. NIC
2.
NIC merupakan
kependekan dari Network
Interface Card.
NIC
merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti
sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan
suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini
juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card
(baca juga: fungsi LAN card) dan juga Ethernet Card
NIC
dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat
ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk
ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk
tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port
yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam
menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar
komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.
J enis – Jenis dari NIC
Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini
adalah kedua jenis Network Interface Card :
1. Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network
Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan
ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita
gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah
komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
2. Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card
yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan
sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan
dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping
berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas
utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk
mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi
aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk
serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Fungsi dari NIC (Network Interface Card)
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai
converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data
yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara
teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface
Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
1. Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk
mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi
pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah
komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan
juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau
user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh
klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal
dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian
diterima oleh NIC milik user atau klien.
2. Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel
jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface
Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau
aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan
kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu
menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi
dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang
menggunakan jaringan kabel.
3. Menerima data dari komputer lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah
server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah
Network Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak
dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka
NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan
oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan
juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
4. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh
komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi
ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah
aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan
bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer,
sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa
diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak
fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card
yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita
juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.
Manfaat
dari NIC di berbagai bidang
Secara
tidak sadar adanya sebuah perangkat keras jaringan bernama NIC di dalam
komputer dan perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari – hari,
membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita. Selain dapat membantu
mempermudah pekerjaan dan membuat proses transfer data serta informasi menjadi
lebih cepat dan praktis, penggunaan NIC sebagai media jaringan membawa
banyak dampak positif terhadap erbagai bidang yang ada. Berikut ini
beberapa contoh manfaat adanya NIC di berbagai bidang:
1.
Bisnis dan perkantoran
Dala
bidan bisnis, korporasi dan perkantoran, tentu saja NIC ini memiliki banyak
manfaat. Salah satunya adalah membantu agar setiap komputer yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan atau perkantoran bisa saling terhubung satu sama lain dengan
server utama dari kantor tersebut.
2.
Bidang ekonomi
Di
bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat membantu mempercepat arus informasi
menganai perkembangan ekonomi, dan membantu mempermudah transaksi secara
elektronik dengan menggunakan komputer.
3.
Bidang pendidikan
Di
dalam bidang pendidikan, NIC juga memiliki banyak peran. Salah satu peran utama
adalah pembuatan sebuah jaringan local untuk katalog perpustakaan. Di dalam
perpustakaan, user tidak perlu repot berkeliling untuk mencari nomor
panggil buku. Dengan memanfaatkan jaringan komputer, maka dapat dengan mudah
mencari nomor panggil dari buku yang akan anda cari.
4.
Bidang teknologi informasi
Dari
segi teknologi informasi, adanya Network Interface Card membantu membuka jalan
bagi perkembangan teknologi informasi lainnya, sehingga dapat menciptakan
teknologi yang lebih canggih dan juga lebih bermanfaat lagi.
5.
Bidang sosial dan kemasyarakatan
Dari
segi sosial, dengan adanya NIC didalam komputer kita, akan membantu terhubung
ke dalam jaringan – jaringan internet, yang membantu kita bersosialisasi dengan
teman di dalam dunia maya.
No comments:
Post a Comment